Banjarbaru (kemenag BJB) Melalui penyelenggara Zakat wakaf kantor kementerian agama kota Banjarbaru Hadi Purwanto dalam amanah pembina apel Senin (4/3) di halaman kantor kementerian agama Banjarbaru. menyampaikan program digitalisasi waqaf atau pendataan wakaf secara elektronik tahun ini harus segera dimulai. hal ini bertujuan sebagai langkah sinkronisasi data wakaf dari daerah hingga ke pusat.
Menurut Hadi Di era digital seperti sekarang, program digitalisasi Zakat dan Wakaf menjadi langkah penting untuk lebih mengoptimalkan pengumpulan dan penyaluran Zakat dan Wakaf.
‘’program pendataan Wakaf secara elektronik sebagai upaya untuk melakukan sinkronisasi data Wakaf dari daerah hingga ke pusat, sehingga data yang dihimpun di daerah tidak ada kesalahan atau data tertumpuk lantaran kesalahan entri, maka dari itu saat ini gagasan untuk elektronisasi data waqaf digalakkan di seluruh daerah’’
Lebih lanjut kata mantan staf Penmad kemenag banjarbaru ini, Melalui pendataan Wakaf secara elektronik, diharapkan akan tercipta pelacakan dan pengelolaan data Wakaf yang lebih teratur dan akurat.
‘’Hal ini menjadi penting, karena kini semakin berkembangnya Wakaf produktif di Indonesia, seperti Tanah Wakaf, Rumah Wakaf, dan lain-lain. Dengan digitalisasi Wakaf dan penggunaan teknologi informasi, proses pengumpulan dan pemanfaatan Wakaf akan menjadi lebih efisien dan transparan’’ ucapnya.
Kepala kantor kementerian agama kota Banjarbaru Mahrus pun mendukung langkah strategis yang akan direalisasikan Gara Zawa, diharapkan di masa depan, pengelolaan Zakat dan Wakaf akan semakin teratur dan efektif demi kesejahteraan umat manusia. Serta mendukung percepatan pembangunan era digital.
‘’Semakin cepat terealisasi semakin cepat pula kita dapat membantu banyak orang yang membutuhkan’ Semoga program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat Indonesia’’ Harapnya. Ard
Pewarta: Mardiyan
Editor: Taty&Nurul
Fotografer: Alfin
